Jumat, 14 Oktober 2011

Menyederhanakan pilihan....

Setiap detik yang kita lalui, Allah selalu menyediakan pilihan-pilihan. Dulu, ketika kita masih kecil sampai akhirnya kita dikatakan telah dewasa, dalam memilih, kita menyukai pilihan "antara yang baik dan buruk, antara yang kita sukai dan tidak kita sukai". Begitulah masa itu....

Sebagaimana seorang anak kecil yang ingin selalu mencoba sesuatu, lalu memasukannya kedalam mulutnya...
ketika ia suka, ia memakannya. Sebaliknya,jika ia tidak suka, ia memuntahkannya.....

Saat ini, katika kita sudah lebih banyak mengenal hidup....lebih banyak mendengar dan mengamati... sudah lebih sering diberikan pilihan-pilihan berat, maka sudah sepantasnya yang kita pertimbangkan adalah " antara baik dan yg lebih baik ".

Sehingga, orang yang cepat memutuskan - karena mudah baginya untuk memutuskan, adalah orang yang memiliki pilihan yang sedikit, atau dia yang menyederhanakan pilihannya.

Maka, sederhanakanlah semua pilihan yang ada dalam hidupmu, dan turunkanlah jumlahnya hanya menjadi dua.

Yaitu,

1. MELAKUKAN, atau
2. TIDAK MELAKUKAN.

"Tidak akan jatuh daun dari rantingnya, kecuali Allah telah menetapkan urusannya…".

Maka mengapa masih ragu? Lakukan sekarang dan jaga ritmenya....
Karena saat terberat adalah pada masa-masa awal dan ketika kita
diminta menjaganya........


** Best moment ever....
berharap ku takkan menyia-nyiakan kesempatan yang ALLAH berikan untuk kesekian kalinya....
(Refleksi yg terbesit ditengah kesibukanku menulis naskah tesis. semoga memberikan hikmah...)

Selasa, 11 Oktober 2011

Logika membuatku terdiam saat berjumpa dengan rasa...

Dalam ketidakmengertian ini, ingin sekali aku mendefinisikan rasa yg kembali ada....
Dalam hati yang terdiam,, ingin ku katakan pada bintang di langit-Nya..
Bahwa...
ijinkan hatiku sejenak tenggelam dalam warna warni indah pelangi kita...

ya,,jejak itu masih ada..
Lewat tulisan...yg mampu mewakilkan rasa yg begitu mendalam...
Melalui diam, yg menandakan ruang untk mendengarkan.....

Masih ingat tentang sebuah keinginan hati menatap mentari pagi dibalik jendela rumah di pinggir pantai?

Aku sedang merindukannya...

Meski aku segera tersadar, bahwa logika membuatku terdiam saat menjumpai rasa....