Sabtu, 26 Januari 2013

Allah Tahu, tapi Menunggu...



 “One of the happiest moments ever, is when you find the courage to let go.. of what you can't change”

Suatu pagi yang dihiasi embun bening, dengan cahaya matahari yang masih malu-malu menampakkan sinarnya, seorang wanita mengamati pot bunga kesayangannya. Pot bunga berisi bibit bunga mawar merah. Ia menanamnya dengan penuh harap dan  menunggunya tumbuh berkembang menjadi indah.
Begitulah sehari-hari..... setiap pagi.
Sampai pada suatu titik, ia merasa bosan melihat perkembangan bibit bunga mawarnya yang tidak tumbuh dengan signifikan sesuai keinginannya... akhirnya, ia memindahkan bibit itu di tanah pekarangan depan rumah sambil berkata dalam hati “..terserah saja, kalau tumbuh Alhamdulillaah. Kalau gak, ya sudah....aku sudah lelah...”. Ternyata beberapa hari kemudian, bunga itu mulai tumbuh dan berkembang dengan indah...
*****
Kita menginginkan sesuatu itu berjalan sesuai yag kita harapkan. Padahal kita tak mengerti bagaimana cara agar harapan kita dapat dikabulkan-Nya.
Kita berdoa, tapi masih mengeluh..
Kita menyebutkan keinginan kita dengan detail, namun tak berdoa dg sabar..
Mintalah yg terbaik dan tepat...

Sejatinya, Allah ingin menguji. Bagaimana ikhtiar kita....Sejauh apa kesabaran dan keistiqomahan kita. Ketika kita sampai pada titik tawakal, maka Allah akan mengabulkan-Nya. Bisa dengan apa yg sesuai harapan kita, bisa dengan menggantinya dg yg lebih baik, atau masih menundanya sampai saatnya tepat.

Bahkan, bisa jadi ketika berurai air mata karena merasa tak dikabulkan-Nya dan sedih karena apa yang kita usahakan tak juga kunjung berubah...tak juga membaik, kita makin memahami bahwa...
Pada satu kondisi, kita akan membuatnya bahagia dan menjadi baik dengan melepaskannya pergi...

karena,
Bisa jadi bahagia itu dalam bentuk lain..bukan seperti yg kita pinta...

*Refleksi tentang suatu kondisi.


Metro, 26 Januari 2013
Soraya binti Abdul Latif