“One of the happiest
moments ever, is when you find the courage to let go.. of what you can't
change”
Suatu
pagi yang dihiasi embun bening, dengan cahaya matahari yang masih malu-malu
menampakkan sinarnya, seorang wanita mengamati pot bunga kesayangannya. Pot
bunga berisi bibit bunga mawar merah. Ia menanamnya dengan penuh harap dan menunggunya tumbuh berkembang menjadi indah.
Begitulah
sehari-hari..... setiap pagi.
Sampai
pada suatu titik, ia merasa bosan melihat perkembangan bibit bunga mawarnya
yang tidak tumbuh dengan signifikan sesuai keinginannya... akhirnya, ia
memindahkan bibit itu di tanah pekarangan depan rumah sambil berkata dalam hati
“..terserah saja, kalau tumbuh Alhamdulillaah. Kalau gak, ya sudah....aku sudah
lelah...”. Ternyata beberapa hari kemudian, bunga itu mulai tumbuh dan
berkembang dengan indah...
*****
Kita menginginkan sesuatu itu berjalan sesuai yag kita harapkan. Padahal kita
tak mengerti bagaimana cara agar harapan kita dapat dikabulkan-Nya.
Kita
berdoa, tapi masih mengeluh..
Kita
menyebutkan keinginan kita dengan detail, namun tak berdoa dg sabar..
Mintalah
yg terbaik dan tepat...
Sejatinya,
Allah ingin menguji. Bagaimana ikhtiar kita....Sejauh apa kesabaran dan
keistiqomahan kita. Ketika kita sampai pada titik tawakal, maka Allah akan
mengabulkan-Nya. Bisa dengan apa yg sesuai harapan kita, bisa dengan menggantinya
dg yg lebih baik, atau masih menundanya sampai saatnya tepat.
Bahkan,
bisa jadi ketika berurai air mata karena merasa tak dikabulkan-Nya dan sedih
karena apa yang kita usahakan tak juga kunjung berubah...tak juga membaik, kita
makin memahami bahwa...
Pada
satu kondisi, kita akan membuatnya bahagia dan menjadi baik dengan
melepaskannya pergi...
karena,
Bisa
jadi bahagia itu dalam bentuk lain..bukan seperti yg kita pinta...
*Refleksi
tentang suatu kondisi.
Metro,
26 Januari 2013
Soraya
binti Abdul Latif