Tulisan ini saya buat untuk mengingatkan saya, dan antum/antuna/anda bahwa ada hal-hal yang mungkin kita pikir “kecil” tapi “penting dan sangat berarti”. Mungkin terkadang kita lupa bahwa mereka sangat berharga (keluarga, sahabat, saudara, istri, suami, dan orang2 yang kita sayangi disekeliling kita). Karena begitu berharga, selayaknya mereka mendapatkan kado istimewa dari kita. Aneka kado ini tidak dijual di toko. Kita bisa menghadiahkannya setiap saat, dan tak perlu membeli….
Meski begitu, delapan macam kado ini adalah hadiah terindah dan tak ternilai bagi orang-orang yang kita sayangi….
KEHADIRAN
Kehadiran orang yang dikasihi rasanya adalah kado yang tak ternilai harganya. Memang kita bisa juga hadir dihadapannya lewat surat,telepon, foto atau faks…. Namun dengan berada disampingnya, kita dapat berbagi perasaan, perhatian , dan kasih sayang secara lebih utuh dan intensif.. Dengan demikian, kualitas kehadiran sangat penting. Jadikan kehadiran kita sebagai pembawa kebahagian.
NB.: pantes ya.. setiap kali hari raya keagamaan, orang selalu berbondong-bondong mudik... hehe…
MENDENGAR
Sedikit orang yang mampu memberikan kado ini, sebab, kebanyakan orang lebih suka didengarkan, ketimbang mendengarkan. Sudah lama diketahui bahwa keharmonisan hubungan antar manusia amat ditentukan oleh kesediaan saling mendengarkan. Berikan kado ini untuknya. Dengan mencurahkan perhatian pada segala ucapannya, secara tak langsung kita juga telah menumbuhkan kesabaran dan kerendahan hati. Untuk bisa mendengar dengan baik, pastikan kita dalam keadaan betul-betul relaks dan bisa menangkap utuh apa yang disampaikan. Tatap wajahnya… Tidak perlu menyela, mengkritik, apalagi menghakimi. Biarkan ia menuntaskannya. Ini memudahkan kita memberi tanggapan yang tepat setelah itu. Tidak harus berupa diskusi atau penilaian. Sekedar ucapan terima kasihpun akan terdengar manis baginya…
D I A M
Seperti kata-kata, didalam diam juga ada kekuatan. Diam bisa dipakai untuk menghukum, mengusir, menetralisir suasana, berfikir jernih untuk menenangkan diri, bisa juga berarti setuju (bagi wanita yg sedang dilamar) atau membingungkan orang lain...Tapi lebih dari segalanya. Diam juga bisa menunjukkan kecintaan kita pada seseorang karena memberinya " ruang". Terlebih jika sehari-hari kita sudah terbiasa gemar menasihati, mengatur, mengkritik bahkan mengomeli.
KEBEBASAN
Menyayangi mereka bukan berarti memberi kita hak penuh untuk memiliki atau mengatur kehidupan orang bersangkutan. Bisakah kita mengaku menyayangi seseorang jika kita selalu mengekangnya? Memberi kebebasan adalah salah satu perwujudan kasih sayang. Makna kebebasan bukanlah, "Kau bebas berbuat semaumu." Lebih dalam dari itu, memberi kebebasan adalah memberinya kepercayaan penuh untuk bertanggung jawab atas segala hal yang ia putuskan atau lakukan. Kepercayaan adalah ketika kita tidak memerlukan benang sakti untuk mengikatnya atau kaca spion, untuk memastikan apakah mereka masih ada untuk kita..
KEINDAHAN
Kesederhanaan adalah keindahan. Kesederhanaan dalam bersikap, bertutur kata, paradigma dan kemandang hidup. Itu adalah keindahan. Siapa yang tak bahagia, jika orang yang disayangi memiliki akhlak yang demikian…secara fisik/yg Nampak, Bagi yang telah menikah, engkau pun pun bisa menghadiahkan keindahan suasana dirumah. Vas dan bunga segar cantik di ruang keluarga atau meja makan yang tertata indah, misalnya. Atau seluruh anggota keluarga tampil rapi, bersih, berakhlak islami…Subhanallah…sangat indah…
TANGGAPAN POSITIF
Tanpa sadar, sering kita memberikan penilaian negatif terhadap pikiran, sikap atau tindakan orang yang kita sayangi. Seolah-olah tidak ada yang benar dari dirinya dan kebenaran mutlak hanya pada kita. Kali ini, coba hadiahkan tanggapan positif. Nyatakan dengan jelas dan tulus. Cobalah ingat, berapa kali dalam seminggu terakhir kita mengucapkan terima kasih atas segala hal yang dilakukannya demi kita. Ingat-ingat pula, pernahkah kita memujinya. Kedua hal itu, ucapan terima kasih dan pujian (dan juga permintaan maaf ), adalah kado terindah yang sering terlupakan.
KESEDIAAN MENGALAH
Tidak semua masalah layak menjadi bahan pertengkaran. Apalagi sesama saudara. Semestinya kita pertimbangkan, apa iya sebuah hubungan baik dikorbankan jadi berantakan hanya gara-gara persoalan itu? Bila kita memikirkan hal ini, berarti kita siap memberikan kado" kesediaan mengalah". Okelah, kita mungkin kesal atau marah karena dia tidak memenuhi janji, atau melakukan hal yang tidak kita sukai, Tapi kalau kejadiannya baru sekali itu, kenapa mesti jadi pemicu pertengkaran yang berlarut-larut ? bukankah masih bisa ditabayunkan? Ditanyakan alasannya melakukan itu. Kesediaan untuk mengalah sudah dapat melunturkan sakit hati dan mengajak kita menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna didunia ini.
SENYUMAN
Percaya atau tidak, kekuatan senyuman amat luar biasa. Senyuman, terlebih yang diberikan dengan tulus, bisa menjadi pencair hubungan yang beku, pemberi semangat dalam keputus asaan. pencerah suasana muram, bahkan obat penenang jiwa yang resah. Senyuman juga merupakan isyarat untuk membuka diri dengan dunia sekeliling kita. Kapan terakhir kali kita menghadiahkan senyuman manis pada orang yang kita kasihi ?
“Pelangi itu indah karena perbedaan warna. Adanya warna-warna itu untuk saling melengkapi dan menguatkan bukan meniadakan. Jadikan episode-episode hidup kita seindah pelangi. Pelangi memang ada di langit, tapi indahnya dapat kita rasakan di sini. Di hati...”.
Yogyakarta, 22 Januari 2010
Soraya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar